Dear Diaryy 2
21.00
Dear Helios..
Hari ini aku banyak belajar.
Setelah semedi kayak beruang kutub
seharian di dalam kamar. Stalk twitter mantan-mantan calon pacar- lalu berpikir
banyak. Lalu kerjain pisika yang gak ada abisnya. Ngobrol dengan valex soal
hubungan aneh aku. Mandengin foto Cristiano.
Nulis cerpen-yang sangat amat pendek-. Dengerin lagu. Dengerin murotal.
Baca buku matem. Bicara sendiri.
Dan aku memilih untuk menulis.
Terkutuklah mereka yang masih pake RT-RT buat ngereply komentar orang di twitter. Hell yah, ain’t nobody wanted to know ur business. Udahlah nyampah, menuh-menuhin tl, alay dan pengennn banget gitu aku tau apa yang di bicarain. Terkutuklah mereka.
Pagi aku dimulai dengan buruk
banget.
Iya buruk banget karena ada orang
bego yang nge RT buat bales replyan seseorang. Dan karena dia pake RT maka
munculah username seseorang –selanjutnya kita sebut kotak- dan yah sebenernya ini
salah aku juga peduli banget dengan si Kotak. Maka aku stalk lah tl dia. I
swear i just wanted to know wether he still alive or not.
Ternyata dia masih hidup.
He’s doing good.
He has cute gf.
He has good pov.
He turn into the reds fans.
He turn into ugly persons._.
He’s safe and sound
hell yah, i don’t care if he reads
this or not. I totally don’t care)
Lalu tiba-tiba berkacalah aku pada
diri aku sendiri.
What i have been doing after all
those time?
I keep on dreaming about him.
I keep on wishing he will comeback
someday.
What a poor me and what a lucky
him.
And all i’ve been doing is protecting, a lie for the sake of my pride.
Sumpahlah. Menyedihkan banget aku.
And then i think..
Is it time to say goodbye?
Is it time to move on?
Is it time to let him go?
Huehehe~
And the answer is YES.
Dear Helios,,
Aku pun gak ngerti. Entah aku udah
move on atau belum sejak lama. Entah aku cuma jadiin kotak sebagai tameng buat mempermudah
diri aku.
Contohnya seperti : “
kamu mau gak jadi pacar aku?” tanya segitiga malu-malu seperti bebek kejedot pintu. “Maaf, tapi aku masih terjebak di ruang nostalgia.” Balas ku lirih.
Atau dalam kasus :
"hahahaha. Lo jones yah. Hahaha. Kelihatan dari tampang lo.” Hina lingkaran dengan sadisnya. Aku pun terdiam dan merenungi, Tuhan seperti apa memangnya tampangku ini sehingga dikatakan jones. Aku pun berpikir dan akhirnya menemukan alasan indah “iya nih, aku masih terjebak di ruang nostalgia. Belum ada yang kayak kotak. Gimana aku mau move on ke bangunan lain. Rasanya susah untuk mencintai.”
atau dalam masalah seperti :
“dia suka tuh sama lo” segitiga menunjuk bujur sangkar. “maaf, aku masih koma sejak ketabrak masa lalu.” Jawabku cepat lalu meninggalkan segitiga.
Oke masalah di atas gak based on
true story. Itu hanya rekaan dan khayalan. What if bahasa inggrisnya.
Am i try to joke?
Gak lucu kayaknya.
Atau aku memang gak bisa mau
move on dari dia. Gak banyak kenangan indah sih. Gak banyak hal-hal
menyenangkan juga. Malah banyak yang bikin bete. Apalagi pas dia bilang aku bicth.
Iya bicth. Entah apa bicth itu. Lalu manggil aku tepos, entah si kotak ini
merasa sexi banget atau apa.
Cuma, i love spending my time by
texted him. Aslilah, setelah hidup dalam dunia yang aneh dan menjalani
hari-hari aneh lalu ketemu orang yang bisa diajak ngobrol ngalur ngidul. Gemana
gak bahagia coba, i found new Aisah. Setelah sebelumnya hanya Aisah yang bisa
diajak ngobrol ini dan itu lalu i found him. Ya kayak nemuin harta karun lah.
Walaupun hubungan kita cuma by text tapi aku rinduuu. Apalagi aku belum nemuin
orang yang bisa diajak ngobrol all day long. Diajak ngobrolin tentang ini dan
itu, musik, sejarah, pelajaran, agama, bola, saling hina-well walaupun dia
ambekan banget- , ngeluh abis-abisan, ngarang cerita, berusaha buat saling
mengerti *cieeeh
But, do i regret rejecting him?
Hardest question ever.
Kadang nyesel, ya karena no one like him. No one treat me the he
treated me *haseek. Kadang biasa aja madafaka,
do i have regret on somene once called me bicth? Ain’t nobody got time for it. If
i could and brave enough i will stand in
front of him, show him my mid-finger and say “Fuck you, fuckin asshole.”
Yayaya, if i could.
Lalu setelah aku pikir-pikir lagi,
sepertinya aku lebih memperlakukan dia seperti tameng dalam menghalau segala
hal yang mungkin bertampak buruk pada cerita aku. As my prinsip “lebih baik pura-pura ga bisa move on
daripada dipanggil jones” anywey, aku bukan jones. Aku high quality jombo
*haseek aku jomblo karena prinsip. Bahasa kerennya S.I.N.G.L.E atau manusia
bebas.
Jahat sih, tapi mau gimana lagi.
-emm, setelah aku lihat screenshoot
dia bilang aku bicth, rasanya kok kayak pengen nyantet dia ya. I should try to
voodoo him later-
I found someone. Terlalu mirip sama
kotak. Kita bisa ngobrolin ini dan itu bareng, cuma yah gak bakalan bertahan
ini. dan aku harus berhenti sebelum terlalu jauh. Cause there’s no way between
us. Never in my dreams, that i think that this could happen to me. When i am
with him, i feel that atmosphere. Terakhir kali kayak gini, ya pas sama kotak.
Huehehehe.
Dear Helios..
Once i told you about Surya.
Sekarang Suryaku hilang sudah melayang.
Entah kenapa dia gak terlihat
seperti Surya lagi. Sekarang dia terlihat seperti bunga matahari –emm, masi
terlalu bagus– dia sekarang terlihat seperti ikan buntal. Maka hilanglah Surya
dan tinggalah ikan buntal. Tapi kayaknya lebih bagus dipanggil Surya dari pada
Ikan Buntal._.
Hubungan dengan Surya lebih gak
jelas. Temen bukan, pacar bukan, kenalan bukan, hts bukan, artis-idola bukan,
musuh bukan. Apa Surya hanya mimpi bagiku?
Frankly, aku sudah lelah berharap
dengan Surya. Sudah terlalu sering kecewa sehingga berhenti berharap. Ada
banyak hal yang aku pikirkan tentang dia and well he’s not that good. Bener
kata Abraham Lincoln “When you like
someone, you have to know him better.” And i tried to know him better,
ternyata dia gak seperti Surya, dia lebih mirip ikan buntal. Ikan buntal yang
mengesalkan.
Postingan aku tentang rumah dan
Surya bisa diralat kayaknya. Mungkin aku terdoktrin oleh lagu “Talking to the
Moon” sehingga menulis semenyedihkan dan sedesperate itu. Sekarang lagi
dengerin “Flying Without Wings” dan itu membuat aku berasa pengen terbang.
I
can face everything now.
Dear Helios ..
Kata Mario Teguh “Anak muda yang sibuk memikirkan cinta pasti
tidak sukses.” Apa pak Mario sedang nyindir aku. I am a ‘anak muda yang
sibuk memikirkan cinta’ and i found this offensive. Eh tapi aku kan gak melulu
mikirin soal cinta, kalau curhat aja yang dicurhatin masalah pelajaran._. aku
pasti sukses ya kan.
Dear Helios ...
Sebentar lagi puasa. Sudah gak
sabar. Atmosfir udah mulai terasa, iklan marjan udah mulai muncul. Ada banyak
hal yang mesti dilakukan. Ada banyak hal yang dipersiapkan. Iman, kepercayaan,
kesanggupan, ketotalan and many more. Masih banyak goal yang dibuat tahun lalu
tapi belum tercapai. Dan sedihnya this year terasa lebih buruk dari tahun lalu.
Apakah aku termasuk mereka yang merugi? I wish i am not.
Ada banyak goal yang aku buat untuk
bulan puasa tahun ini. Ada banyak doa yang ingin aku panjatkan, ada banyak cerita
yang aku ingin ceritakan, ada banyak hal yang aku ingin perlihatkan.
Tahun ini aku mulai belajar untuk
medekat, menjemput rahmat dari Yang Maha Memberi Rahmat. Sounds funny? Iya. Aku
aja ga percaya aku bisa sampe kayak gini. Ini semua berkat ‘invicible support’
dari seseorang. Walaupun banyak hal yang berasa strange, aneh dan bego banget
tapi aku percaya ini bakalan indah pada waktunya.
“Allah, if You want me to be, i will be. But if not, please grant me
strength to accept everysingle thing that i can’t change, ease my heart to let
go. Sometimes it’s hard for me to understand Your will, but I believe Your way
is the sweetest one.” –salah satu doa indah
Doa yang aku panjatkan ketika gak
lulus OSK. Dunia berasa runtuh saat itu. But somehow, i survived.
Dear Helios..
I will stop overthinking.
I will life today happily, peacefully and gratefully.
I won’t be a part of this fuckin system.
I stand on my foot, even it’s mean standing alone.
I will die enermous someday
Dear Helios..
Terimakasih sudah mendengarkan
keluh kesah ku malam ini
Last, terkutuklah mereka yang masih pake RT-RT
buat ngereply tweet orang.
Sorry for bad english. Frankly i don’t
ever use ‘gramatic’ english in daily life. My bad if you found any wrong
grammar.
1 komentar
Ayo segera bergabung bersama S128Cash !!
BalasHapusBandar Betting Online Terbesar dan Terpopuler dengan pelayanan PROFESIONAL siap memberikan Kenyamanan dan Kepuasan yang sesungguhnya.
Dengan minimal Deposit & Withdraw hanya Rp 25.000,- Anda sudah bisa menikmati semua permainan yang tersedia dan mendapatkan berbagai PROMO BONUS Menarik S128Cash.
Berikut permainan yang tersedia :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
PROMO BONUS S128Cash :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Untuk layanan dan informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Judi Bola Online